5 hours ago
3
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta Kejaksaan Agung membongkar semua kasus dugaan suap pengaturan perkara di pengadilan yang diurus tersangka tindak pidana pencucian uang Zarof Ricar.
Menurut dia, kejaksaan bisa memulai penyelidikan atas duit yang sudah dibundel dan diberi keterangan uang kasus yang akan dibelokkan.
“Itu, kan (uang Rp 951 miliar yang ditemukan di rumah Zarof) sudah dibundel-bundel sama Zarof. Ada yang Rp10 miliar, Rp 20 miliar. Nah, yang di atas Rp 10 miliar pasti dia ingat pemberinya, apalagi yang di atas Rp 100 miliar. Konon yang tertinggi Rp 200 miliar,” kata Boyamin dalam keterangan dikutip Selasa (29/4).
Menurut Boyamin, penyelidikan terhadap uang-uang yang masih diketahui pihak pemberinya itulah yang bisa diprioritaskan untuk diselidiki.
“Uang-uang ini bisa dilacak siapa yang membawa, kemudian dijadikan dolar di money changer mana, semua bisa dilacak,” ujar Boyamin.
Dia menegaskan siapa pun yang terlibat dalam kejahatan harus dibongkar. Menurut dia, jangankan yang menerima atau memberi suap, orang yang turut membantu pun harus diproses hukum.
Boyamin pun menambahkan untuk mengusut tuntas kasus-kasus yang menjadi bagian temuan uang Rp 951 miliar ini, sebaiknya dikerjakan Kejagung sendiri saja.
Menurut dia, penegak hukum lain, seperti KPK, sebaiknya diperankan sebagai supervisi saja di kasus ini. Dia mengatakan kalau ada kendala atau hal-hal tertentu, maka KPK bisa mengambilalih kasusnya.
