jpnn.com, SIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak kembali menegaskan komitmennya sebagai Kota Wakaf dan Kabupaten Hijau melalui Roadshow Kajian Ekoteologi dan Workshop Wakaf Hutan.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran wakaf dalam pelestarian hutan gambut yang mendominasi 50 persen wilayah Siak.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Siak menekankan pentingnya pelestarian alam melalui pendekatan wakaf.
“Ingat, alam bukan warisan nenek moyang, tetapi titipan anak cucu kita,” ujar Husni Merza, dalam keteranngannya, Minggu (11/5).
Dia mendorong generasi muda meneliti pemanfaatan alam secara berkelanjutan tanpa merusaknya.
Kasubdit Kemenag RI, H. Muhibuddin menyoroti bahwa Al-Qur’an memuat lebih dari 800 ayat tentang alam.
Menurutnya, wakaf hutan memiliki potensi besar dalam kontribusi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Wakaf bukan sekadar simbolik, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi umat,” jelasnya.