jpnn.com - CIANJUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) seusai adanya tiga kasus keracunan massal.
Keracunan massal itu terjadi di MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur, seusai para siswa mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis atau MBG pada Senin (21/4), dan pada acara resepsi pernikahan di Kecamatan Mande pada Minggu (20/4).
“Kalau keracunan, sudah pasti, ya, KLB. Yang di Mande, sama MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Yusman Faizal, Selasa (22/4).
Yusman mengatakan, saat ini pihaknya sudah menugaskan tim untuk mengasesmen terutama mengenai surveilans.
Tim itu akan mengambil sampel makanan dan minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di dua sekolah tersebut.
"Kami akan mewawancarai secara mendalam korban dan pihak terkait. Kami juga memastikan penanganan pasien ini harus komprehensif, sampai sembuh," ujarnya.
Dinkes Kabupaten Cianjur sudah meminta bantuan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar untuk menguji makanan dari program MBG.
Hal itu dilakukan untuk mempercepat uji makanan karena pengujian normal membutuhkan waktu dua pekan, tetapi kini bisa sekitar sepekan.