jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengamankan 299 pelaku premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025 selama delapan hari terakhir. Dari jumlah tersebut, 25 orang ditetapkan sebagai tersangka, 258 menjalani pembinaan, dan 16 lainnya masih dalam pemeriksaan.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. Ahmad Fuady menjelaskan operasi ini bertujuan menciptakan rasa aman dan tertib di masyarakat. "Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk premanisme yang meresahkan," kata Fuady dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (16/5).
Kasus paling mencolok adalah praktik parkir liar di kawasan apartemen Pademangan. Polisi mengamankan 19 pelaku dengan barang bukti 37 kendaraan. "Pelaku memungut Rp300.000-Rp600.000 per kendaraan per bulan, dengan total pendapatan mencapai Rp90 juta per bulan," jelas Fuady.
Operasi ini juga mengungkap berbagai tindak pidana lain 5 kasus pengeroyokan (Pasal 170 KUHP), 12 kasus penagihan utang dengan pemaksaan, satu kasus pelanggaran ketertiban umum (Pasal 335 KUHP), dan satu kasus balap liar.
Barang bukti yang diamankan meliputi senjata tajam, pakaian pelaku, kendaraan bermotor, dan rekaman video aktivitas premanisme.
Fuady mengimbau masyarakat melaporkan gangguan ketertiban ke Call Center 110. "Kami membuka ruang pengaduan. Jangan ragu melapor jika ada praktik merugikan," tegasnya.
Polres Jakut memastikan operasi akan berlanjut untuk menciptakan lingkungan aman dan kondusif bagi masyarakat dan pelaku usaha di wilayah Jakarta Utara. (tan/jpnn)