jpnn.com, JERUSALEM - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert mengkritisi aksi tentara negerinya di Gaza, Palestina.
Menurut dia, kampanye militer Angkatan Bersenjata Israel (IDF) di Gaza yang telah merenggut banyak korban jiwa justru mendekati kejahatan perang.
Olmert menyampaikan pendapatnya tersebut dalam wawancara dengan British Broadcasting Corporation (BBC), Selasa (20/5/2025).
“Apa yang Israel lakukan saat ini di Gaza sangat dekat dengan kejahatan perang. Ribuan warga Palestina yang tidak bersalah terbunuh, begitu pula banyak tentara Israel," ujar Olmert.
Mantan wali kota Yerusalem itu berpendapat perang yang digencarkan Israel di Gaza tidak memiliki tujuan maupun peluang untuk menyelamatkan para sandera yang disekap Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah atau Hamas.
Politikus yang memimpin Israel pada era 2006-2009 itu menyatakan ‘penampakan yang jelas’ dari kampanye perang di Gaza ialah kematian warga Palestina tak berdosa maupun para personel IDF.
“Dari segala sudut pandang, ini menjengkelkan dan keterlaluan.” imbuhnya.
Olmert menambahkan seharusnya IDF membunuh Hamas. Namun, korban perang di lapangan justru warga sipil tak berdosa.