jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menilai saat ini memang tidak ada matahari kembar di pemerintahan era Prabowo Subianto meski beberapa menteri Kabinet Merah Putih memanggil Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai bos.
"Kalau bagi saya, bukan fenomena matahari kembar, karena secara de facto dan de jure presiden saat ini adalah Prabowo Subianto, tidak ada yang lain," kata Guntur Romli melalui layanan pesan, Rabu (16/4).
Namun, pria yang aktif di media sosial itu merasa ada pembantu Prabowo memiliki kesetiaan ganda setelah melihat fenomena menteri Kabinet Merah Putih menganggap Jokowi sebagai bos.
"Loyalitas ganda itu bisa jadi karena merasa ada utang budi pada Jokowi, bisa jadi karena yang merekomendasikan mereka agar dipilih lagi menjadi menteri," ujarnya.
Guntur Romli mengingatkan loyalitas ganda para menteri ini bisa membuka potensi intervensi mantan penguasa.
Misalnya, kata dia, mantan penguasa cawe-cawe di pemerintahan Prabowo demi mencari kepentingan dan keuntungan pribadi.
Dia menyebut loyalitas ganda itu yang kemudian berujung dengan terjadinya gerhana matahari politik.
Maksudnya, kata Guntur Romli, pemimpin sesungguhnya atau Sang Matahari di pemerintahan akan tertutupi obyek lain.