18 hours ago
4
jpnn.com, JAKARTA - Polemik program barak militer bagi siswa bermasalah di Jawa Barat, kembali mencuat setelah komentar dari aktor sekaligus anggota DPR Komisi X, Verrell Bramasta, menuai respons keras dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.
Program ini sebelumnya digagas oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Melalui akun Instagram pribadinya, Verrell menyampaikan dukungan terhadap pendidikan karakter, namun menilai pendekatan militer sebaiknya dilengkapi dengan metode psikologis.
“Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah untuk menerapkan kedisiplinan dan juga akhlak yang mulia. Bila kita hanya mengandalkan physical approach tanpa menyentuh dimensi psikologis dan spiritual, saya rasa kita malah akan membentuk karakter anak-anak muda yang keras, bukan yang tangguh,” kata Verrell Bramasta.
Namun, pernyataan tersebut dianggap sinis oleh Saepul Bahri Binzein. Dalam video yang diunggah di Instagram, dia menyindir Verrell agar turun langsung ke lapangan ketimbang hanya memberikan komentar.
“Mas, kan dapil sini, mendingan turun deh mas. Ini, kan ada yang mau masuk 30, mas bagi dua aja deh mas. Mas 15, saya 15, yuk om Zein tantangin,” cetus Saepul dalam video tersebut.
Verrell kemudian mengklarifikasi melalui akun resmi Partai Amanat Nasional. Dia membantah bahwa dirinya menolak program barak militer, dan hanya menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Tidak ada sedikit pun di dalam video saya bahwa saya kontra terhadap kebijakan di Dapil saya. Jadi saya anjurkan teman-teman semua dibaca secara keseluruhan,” tegasnya.
