jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mendorong terwujudnya inisiatif "Sumatera Green Invest" melalui gagasan besar Sumatera Incorporate (Sumatera Inc.) untuk membangun kerja sama ekonomi hijau lintas provinsi di Pulau Sumatera. Ide ini lahir dari semangat green democracy yang menggabungkan efisiensi ekonomi, kolaborasi antardaerah, dan kepedulian lingkungan.
"Sumatera Inc. ini bukan sekadar proyek ekonomi, tapi platform integrasi. Kita ingin daerah-daerah di Sumatera tidak lagi bekerja sendiri-sendiri, tapi bergerak bersama dalam visi hijau yang produktif dan berkeadilan," ujar Sultan di Jakarta, Rabu (15/10).
Sebagai langkah konkret, DPD RI akan membentuk Task Force Green Sumatera Inc. yang akan memetakan aset BUMD potensial, kebutuhan logistik antarprovinsi, serta skema insentif fiskal untuk mendorong integrasi ekonomi daerah.
"DPD akan berperan sebagai policy broker antara pemerintah daerah, BUMN, dan investor nasional maupun internasional," tambah mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
Inisiatif ini akan diwujudkan melalui "From Sumatera to Indonesia: DPD Green Investment Roadshow" yang akan menyambangi kampus, kamar dagang, dan BUMD di sepuluh provinsi Sumatera, serta berpuncak pada Summit of Governors & Regents on Green Growth.
"Ini momentum untuk menjadikan Sumatera pionir ekonomi hijau di Indonesia. Kita ingin investasi hijau tumbuh dari daerah, bukan hanya dari pusat," tutup Sultan Najamudin.
Pulau Sumatera dinilai memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, mulai dari hasil bumi dan perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, karet, dan batubara, hingga pariwisata bahari, budaya, dan kuliner yang khas di setiap provinsinya. Letak strategis Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Malaka juga menjadikannya pintu ekspor potensial dalam rantai ekonomi nasional. (tan/jpnn)