jpnn.com - Korban keracunan massal seusai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirujuk ke RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, membeludak pada Rabu (24/9/2025).
Karena ketersediaan ranjang di ruangan yang minim, pasien terpaksa ada yang dirawat di luar rawat inap menggunakan velbed atau tempat tidur lipat.
Pasien juga dirawat di selasar atau lobi rumah sakit karena banyaknya pasien yang dirawat sampai dengan malam tadi.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Cililin Neng Siti Djulaeha mengatakan hingga pukul 21.00 WIB, Rabu kemarin, pihaknya menerima sebanyak 131 korban keracunan setelah mengonsumsi MBG.
Namun, setelah diobservasi di instalasi gawat darurat (IGD), yang harus dirawat inap hanya 31 orang.
"Jumlah pasien yang dirujuk ke RSUD Cililin sampai jam 21.00 sebanyak 131 orang, sementara yang dirawat 31 orang. Sisanya rawat jalan," kata Siti di RSUD Cililin, dikutip Kamis (25/9) pagi.
Jika diakumilasikan dengan korban yang dari kejadian keracunan massal pada Senin (22/9), pasien yang masih menjalani rawat inap di RSUD Cililin mencapai 44 orang.
Jumlah korban yang dirawat inap itu belum termasuk yang masih berada di ruang IGD RSUD Cibabat yang masih menunggu giliran untuk masuk ruang rawat inap.