jpnn.com, JAKARTA - Perangkat kamera dasbor atau dashcam berbasis kecerdasan buatan (AI) saat ini tidak hanya diminati oleh masyarakat perorangan, tetapi juga perusahaan.
Pasalnya, perangkat tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat perekam perjalanan, tetapi bisa meningkatkan pengemudi lebih disiplin, memantau kondisi operasional armada, serta mendukung evaluasi berbasis data.
CEO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), Alamsyah Cheung mengatakan pemanfaatan dashcam AI di industri logistik memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas lebih luas terhadap armada mereka.
Selain merekam tampilan depan kendaraan, teknologi itu dapat digunakan untuk memantau kondisi di dalam kabin, posisi pengemudi, serta area belakang dan sisi kiri-kanan kendaraan.
Dengan fitur itu, risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan perusahaan bisa meningkatkan kontrol operasional.
Menurut dia, penggunaan dashcam akan menjadi standar di industri logistik dalam beberapa tahun ke depan.
“Ketika pengemudi sadar bahwa perjalanan mereka dimonitor, mereka lebih berhati-hati, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko kecelakaan,” ujar Alamsya dalam siaran persnya, Selasa (4/3).
Teknologi AI dalam dashcam, kata dia, memungkinkan deteksi perilaku berkendara berisiko, pencatatan pelanggaran secara otomatis, serta penyediaan bukti berbasis foto dan analitik data yang lebih objektif.