jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) memperkuat komitmennya dalam mendukung perekonomian nasional dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Kemitraan untuk layanan kurir/pengiriman barang retail melalui KALOG Express.
Program ini membuka peluang usaha bagi masyarakat dan memberikan dampak positif dalam memperkuat rantai distribusi barang nasional.
KAI Logistik mencatat peningkatan signifikan pada jumlah kemitraan service point sebesar 260 persen dari 2020 hingga Mei 2025 atau sejumlah 211 service point yang dikelola dalam kemitraan.
“Dengan membuka akses kemitraan kepada masyarakat, kami tidak hanya memperluas jaringan distribusi, tetapi juga menumbuhkan wirausaha baru dan lapangan kerja yang mendorong kemandirian ekonomi di tingkat lokal," ujar Riyanta Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik.
"Data menunjukkan bahwa industri logistik menjadi segmen industri yang menjanjikan. Sektor (lapangan usaha) transportasi dan pergudangan pada 2025 diproyeksik akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp1.623,65 triliun atau tumbuh sebesar 12,53 persen," imbuhnya.
Melalui program kemitraan ini, masyarakat bisa memulai berwirausaha di bidang logistik dan menjadi bagian dari KALOG Express.
Program kemitraan ini memiliki beragam keunggulan di antaranya perhitungan imbal jasa/profit sharing yang menguntungkan, pilihan program kemitraan hingga skema yang paling mudah, jaringan layanan yang luas, serta dukungan sistem terintegrasi pada layanan KALOG Express.
Bagi perseroan, program ini merupakah inisiatif strategis yang berdampak bagi masyarakat. Dengan semakin banyaknya titik-titik layanan yang tersedia melalui program kemitraan ini akan mendorong pemerataan ekonomi hingga ke desa, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar, melainkan merata ke seluruh wilayah.