jpnn.com, PUNCAK JAYA - Massa yang berasal dari pendukung cabup dan cawabup Puncak Jaya kembali bentrok pada Senin (3/3).
Akibat insiden saling serang itu, satu pendukung pasangan calon dikabarkan tewas akibat dianiaya.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare mengakui memang benar terjadi bentrokan tersebut.
Menurut Alfred, hingga saat ini situasi saling serang masih terjadi. Padahal aparat gabungan sudah ada di lokasi dan mencoba melerai.
"Masih siaga, kelompok massa pendukung masih saling jaga," kata dia kepada wartawan Selasa (4/3).
Dirinya menyebutkan lebih dari lima rumah warga yang dibakar sejak bentrok pada Senin (3/3) sore.
Situasi saat ini masih siaga, guna mengantisipasi bentrok susulan.
Buntut dari serangan warga itu, warga yang bukan orang asli Papua (OAP) terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.